Terung yang biasa telah dikenal sebagai salah satu makanan yang mengandung anthocyanin. Gajiseon adalah salah satu makanan yang menghidangkan terung yang dikukus sebagai bahan utamanya. Tekstur terung yang lembut dikombinasikan dengan isinya dan bumbu-bumbu akan menghadirkan cita rasa yang kaya.
Gajiseon disiapkan dengan cara mengiris terung dengan melintang, kemudian celah yang terbentuk diisi dengan potongan daging sapi, ayam, atau kerang, kemudian rebus terung tersebut dalam kaldu daging sapi yang diberi bumbu berupa kuah yang berisi ganjang (kecap), gochujang (pasta lada), dan doenjang (pasta kacang). Berbagai macam variasi bisa dibuat dengan mengkombinasikan bahan-bahan dan bumbu-bumbu lainnya.
Cara Membuat Gajiseon
Resep berikut adalah untuk gajiseon tradisional, dengan memasukkan daging sapi dan jamur. Masakan ini direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Sangatlah penting agar potongan-potongan terung, setelah direndam dalam air garam, untuk diremas secara hati-hati agar sebanyak mungkin air keluar (Langkah 1). Sebagai variasi, kamu bisa menambahkan pada terung yang telah dikukus saus doenjaeng (saus kacang) dan kaldu ikan teri untuk menghasilkan rasa yang lebih kaya.
Gajiseon tradisional
Bahan:
2 buah terung, 1 gelas air, 1 sendok makan garam, 100 grams daging sapi, 3 buah jamur shitake kering, 1 gelas kaldu sapi
Hiasan: 1 telur (pisahkan putih dan kuning telur), kacang pinus, irisan cabe merah, jamur shitake, cabe hijau.
Bumbu untuk daging: 1 sendok makan kecap, 1 sendok teh gula, 1 sendok makan bawang merah cincang, 1 sendok teh bawah putih cincang, 1 sendok teh garam wijen, ½ sendok teh minyak wijen, merica
Cara membuat:
1. Potong terung kedalam potongan sepanjang 4 cm. Buat irisan horizontal pada setiap potongan dan rendam dalam air garam selama sekitar 30 menit. Angkat, kemudian pijit-pijit/remas potongan terung untuk menghilangkan air.
2. Campurkan bahan-bahan bumbu dengan kecap.
3. Potong daging sapi tipis-tipis kemudian campurkan dengan setengah dari campuran bumbu-bumbu.
4. Rendam jamur shitake kering dalam air selama 30 menit. Kemudian tiriskan. Setelah air yang berlebih keluar, potong jamur-jamur itu tipis dan campurkan dengan setengah sisa campuran bumbu.
5. Campurkan daging yang telah dibumbui dan jamur yang juga telah dibumbui. Masukan ke dalam setiap irisan terung.
6. Tempatkan terung yang telah diisi kedalam panci dan masukan kaldu sapi. Untuk menambah rasa, tambahkan gukganjang (kecap untuk sup). Masak hingga setengah matang dengan api yang besar kemudian didihkan selama 10 menit dalam api yang sedang hingga kecil. Sesekali siramkan kaldu keatas terung.
7. Pisahkan kuning telur dengan putihnya. Goreng masing-masing dalam minyak hingga masing-masing menjadi lapisan tipis. Potong kedalam potongan-potongan tipis. Iris cabe merah, cabe hijau, dan jamur shitake kedalam potongan-potongan sepanjang 2 cm.
8. Sajikan gajiseon dalam mangkok dan tambahkan sedikit kaldu. Hiasi dengan potongan telur, jamur shitake, cabe merah, cabe hijau, dan kacang pinus.
9. Tadaaaaaaa… gajiseon siap dinikmati ^^
So, ada yang mau nyoba bikin? ~
Say, Kimchi!
Saat cuaca mulai dingin dan pakaian semakin menebal, anak-anak dan ayah mereka mulai mencari sarung tangan dan juga topi, tapi untuk para ibu musim seperti ini menandai dimulainya ritual membuat Kimchi yang sering disebut Gimjang.
Gimjang sendiri berarti sebuah cara untuk mengawetkan sayuran pada saat bulan-bulan terdingin pada saat musim dingin, tetapi sekarang membuat Kimchi juga salah satunya, makanan yang dikenal yang akan terus disajikan dari musim dingin hingga musim semi.
Kubis diawetkan dalam air asin selama satu hari, kemudian untuk isinya terdiri dari serpihan lobak putih dan juga bubuk cabai merah.
Mungkin pada jaman dahulu, membuat Kimchi adalah salah satu faktor entertainmen dalam berkumpul dengan sesama, bukan sekedar membuat Kimchi, melainkan juga bersenang-senang, makan dan mengobrol.
Nah, ada yang mau nyoba bikin Kimchi?
0 komentar:
Posting Komentar