Sabtu, 30 Juli 2011

Pesona Kota Hong Kong ^^

Diposting oleh Cho hyun na di 18.09 0 komentar
Pesona Kota Hong Kong ^^
Kali ini, aku akan memposting tempat-tempat wisata yang wajib dikunjungi bila berkunjung ke Hong Kong.
Ini Dia tempat-tempat wisata yang menarik di Hong Kong : J
Hong Kong memang kota yang menakjubkan. Tak hanya kotanya yang bak lautan manusia, bangunan yang menjulang tinggi diantara jalanan yang kecil, namun juga pariwisatanya yang dikelola secara maksimal. Seperti jika hendak menuju ke Hong Kong Island dari Hong Kong Kowloon, sebelum naik Ferry di Tsim Sha Tsui terlebih dahulu ‘dicegat’ oleh suatu tempat yang sayang untuk begitu saja dilewatkan, yaitu Avenue of Stars.
Avenue of Stars
Avenue of Stars sendiri dibangun untuk menghargai tokoh tokoh perfilman Mandarin. Jadi, disini kita bisa melihat cap tangan seluruh artis Hong Kong, misalnya Jacky Chen, Andy Lau, Jet Lee, Michelle Yeoh, Sammo Hung, dan buanyak lagi …

Beberapa diantaranya juga dibuatkan patung, seperti bintang kungfu legendaris, Bruce Lee.
Selain itu, terdapat juga toko toko milik para artis yang menjual souvenir - souvenir bergambar dan bertanda tangan artis tersebut, salah satunya ada milik Jacky Chen.

Avenue of Stars ini juga merupakan tempat yang ideal untuk orang - orang narsis yang berfoto - foto hihihiiii … Soalnya tempatnya menarik untuk narsis,, hee ^^ niy contohnya..

Biasanya juga tempat ini dijadikan tempat foto pra-wedding. Soalnya disini pemandangannya bagus sih, dari sini bisa keliatan gedung gedung yang menjulang tinggi di Hong Kong Island … oya katanya jika malam tiba, jam 7 malam, di sini juga ada pertunjukkan lampu bernama Symphony of Light. Pertunjukkan laser yang di tembakkan ke gedung gedung tinggi. Nah, setelah berfoto - foto saya sarankan Anda untuk membeli tiket ferry menuju ke Hong Kong Island.

Perjalanan ke The Peak
Bukti pemerintah setempat sangat memperhatikan benar kepariwisataanya adalah adanya The Peak. Sebetulnya The Peak ini hanyalah pegunungan yang dari atas sana kita bisa melihat Hong Kong secara keseluruhan. Kalau di Jakarta, namanya Puncak Pas. Tapi, disini nuansa wisatanya digali betul hingga perjalanan menuju ke The Peak terasa sangat menyenangkan dan memberikan sensasi pengalaman tersendiri. Untuk tau lebih lengkap bagaimana seriusnya Hong Kong mengelola wisatanya, yuk mariiiii.
Untuk membeli tiket Tram Pulang Pergi didapat dengan harga 56 HKD menuju The Peak. Tapi biasanya untuk naik Tram ini Anda harus antri yang cukup lama,,namun walaupun harus menunggu,, saya rasa tidak akan bosan karna di sepanjang jalan antrian terdapat mini museum (benda benda kuno lengkap dengan ceritanya tentang sejarah tram di Hong Kong dari tahun ke tahun).
Nah, kursi di Tram sendiri unik, jika berangkat kita akan berada dalam keadaan normal yaitu pandangan ke depan. Tapi jika pulang nantinya, kita akan berjalan mundur. Hehehee, ya karena jika kita mau menghadap depan, sudah pasti terjungkal, karena tanjakannya sangat maut, saya perkirakan sekitar 70 derajat, dengan ketinggian 396mdpl. Nah, dari tramp ini sendiri kita sudah bisa melihat Hong Kong, so jangan heran kalau para wisatawan sudah mulai potret potret. Perjalanan ini sendiri sekitar 15 menit dan sama sekali tidak terasa, tiba tiba  sudah sampai di The Peak.
Begitu masuk kita akan langsung di sambut dengan toko toko penjual souvenir khas Hong Kong. Tapi saran saya, kalau ingin berhemat, barang barang yang ada disini bisa anda beli di Pasar Jalanan di Hong Kong Kowloon. Ya, kalau anda ingin membeli, mungkin beli saja yang ada tulisan The Peak, karena yang bertuliskan ini tidak ada di tempat lain kecuali di sini.

Madame Tussauds
Ini juga bukti lain, sigapnya pemerintah dalam mengelola pariwisata. Supaya tidak membosankan, The Peak ini tidak hanya diisi dengan Mall, tapi juga ada Museum Lilin bernama Madame Tussauds. Jika di Avenue of Stars kita bisa melihat cap tangan para artis, disini kita bisa foto bersama dengan replika sang artis.
Disini kita tidak hanya dapat melihat patung lilin artis dan tokoh Hong Kong melainkan tokoh dan artis dari negara lain, misalnya Presiden Amerika, Marilyn Monroe, Madonna dan tokoh juga artis dunia lainnya.




Yang keren, patung lilin disini dibuat benar - benar menyerupai aslinya. Mulai dari tinggi badan, hingga detail wajahnya. Kalau di foto? Mirip sama aslinya. Untuk masuk ke Madame Tussauds ini kita mesti membayar 160 HKD (1 HKD kurang lebih Rp. 1300). Atau kalau anda sudah membeli paketan dari awal yang namanya adult combo + skypass, anda hanya perlu membayar 200 HKD untuk semuanya. Oya, menjelajah tempat ini dibutuhkan waktu paling tidak 2 jam. Lama? tidak, karena disini banyak patung bagus untuk berfoto ria hehehee …
Nah, usai dari Madame sini, di depan juga ada toko yang mampu membuatkan replikan patung anda, baik dalam bentuk lilin maupun foto di dalam batu. Harganya variatif sih ya, mungkin bisa ditanyakan sendiri ke penjaga tokonya. Yang jelas, ini dapat menjadi kenang kenangan yang bagus untuk anda pasang di rumah.

Kembali ke The Peak
Disarankan bila masuk ke The Peak sebaiknya bila sudah malam hari,, ya … karena tiket hanya untuk sekali masuk, jadi sebaiknya anda jangan masuk dulu sebelum gelap tiba. Karena pemandangan Hong Kong akan terasa lebih indah ketika malam hari.
Tips buat yang mau ke The Peak, sebaiknya yang gak tahan dingin bawa jaket dan syal yach … Soalnya, udara Hong Kong yang sejuk + berangin, dijamin akan membuat tulang anda gemeretak.
Keunikan melihat Hong Kong dari The Peak sendiri adalah  Kota Hong Kong seolah berada di cawan atau mangkok. Tuh lihat di foto, siluet bukit jadi seperti mangkuk kan???
The Peak ini juga terkenal akan makanan fine dinning nya, so kalau bawa duit lebih, bisa makan romantis disini nih. Sambil makan sambil liat gemerlap malam hari Hong Kong.
Oya, satu tips lagi buat yang ke The Peak, kalau anda sedang berada di lantai 1, segeralah ke toilet, karena toilet di Mall sebesar ini cuma 1 biji di lantai 1 itu aja.
Hong Kong Island
Hong Kong Island sendiri jauh lebih rapi daripada Hong Kong Kowloon yang terlalu padat penduduk. Bangunan yang ada disini hampir rata - rata berarsitektur modern yang menjulang tinggi dengan jalanan yang lebar.
Taman taman kota yang indah juga mudah di jumpai disini. Gedung - gedung pemerintahan juga berkumpul di area central sini. Ya, di pulau inilah pusatnya pemerintahan, maka kadang disebut juga Hong Kong central. Oya, Hong Kong Island malam hari akan tampak sangat indah, karena bangunan - bangunan tinggi ini sontak berubah layaknya parade lampu.
Kali ini saya mengajak anda jalan - jalan ke Ngong Ping untuk melihat patung Buddha dari perunggu terbesar di dunia sekaligus cable car dengan rute 5,7 km melewati laut dan gunung, wow …
Untuk menuju ke Ngong Ping bisa menggunakan Bus atau bisa juga pakai Cable car. Nah sebelumnya bagi kita yang tidak tinggal di Pulau Lantau, cari dulu MTR jurusan Tung Chung Station, lalu ikuti alur exit B dan bisa naik bis nomor 23 dari Tung Chung Town Centre atau langsung naik Ngong Ping Cable Car dengan biaya 107 HKD perorang.

Saya sih menyarankan untuk menggunakan Cable Car aja daripada bus. Banyak alasan pokoknya, diantaranya adalah pengalaman naik cable car dengan rute sangat jauh yakni 5,7 km yang melintasi beberapa gunung dan laut. Perjalanan selama 25 menit ini pun tak akan terasa lama karena pemandangan dari atas sangat indah, dari sini kita bisa melihat bandara juga.
Buat yang suka keadaan ekstreem, disediakan juga cable car yang bawahnya kaca, jadi bisa sekaligus melihat ke bawah. Keren yach. Oya, kawasan Ngong Ping ini juga sering digunakan untuk camping, jadi jangan heran jika tiba tiba anda melihat ada beberapa orang berjalan di bawah sana.
Oya, seperti di The Peak, antrian untuk naik cable car juga mengular. Tapi semua kelelahan itu terbayar kok dengan pemandangan indah dari cable car.
Cable car ini buka jam 10 pagi dan tutup pukul 6 sore. Jika hari minggu atau hari libur buka dari jam 9.30 tutup pukul 18.30. Saran saya, sebaiknya anda berangkat dari pagi, karena banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi disini dan nanti pulangnya tidak terburu buru karena masih ada tempat yang perlu anda datangi usai dari sini.

Giant Buddha Statue
Patung Buddha setinggi 34 meter dengan berat 250 ton ini dibuat selama 10 tahun dan baru diresmikan pada 1993. Sejak dibuka, tempat ini sering dijadikan tempat menggelar upacara keagamaan bagi umat Buddha di Hong Kong.
Nah, tapi cable car tidak langsung mengantar kita kesana. Tempat pertama yang akan kita datangi adalah Ngong Ping Villages. Disini banyak penjual souvenir dan makanan. Mulai dari makanan berat sampai makanan ringan yang banyak kita jumpai di pasar malam Indonesia yaitu arum manis.
Sekarang waktunya menuju ke Giant Buddha. Sebelum dapat menggapai Buddha, kita harus menaiki tangga sebanyak 268 anak tangga. Hm,.. saya lihat banyak juga loh kakek nenek yang naik sendiri, so … jangan mauuu kalaaaaah!!! Ya mentok mentok kalau emang cape, pura pura foto dulu aja sambil curi curi ambil napas hehehee.
Sampai di atas, terdapat 6 patung yang mengelilingi Buddha. Mungkin ini ceritanya mereka membawa persembahan kepada Buddha, karena semuanya mengarah ke Buddha sambil membawa sesuatu. Di bawah patung Buddha terdapat toko souvenir khas dan juga pajangan foto yang mengitari ruangan. Foto foto tersebut adalah foto orang yang telah meninggal namun sudah memberikan sumbangsihnya terhadap pembangunan Big Buddha ini.
Puas mengitari Patung Buddha, di bawah tangga terdapat semacam lantai yang mengarah langsung ke arah patung Buddha, tempat dimana orang menyampaikan doa kepada Buddha. Uniknya, jika kita berdiri tepat diatas lingkaran, maka jika kita berbicara akan terdengar di telinga kita seperti menggema. Itulah mengapa tempat ini disebut Buddha mendengar.
Suasana sore di sini juga sangat indah. Dengan di kelilingi pegunungan yang hijau, awan pun perlahan akan menyelimuti gunung, saya serasa berada dekat dengan lokasi shooting Kera Sakti Sun Go Kong hehehehe … keren banget pemandangannya.
Selain itu, disini juga ada Walking with Buddha, Ngong Ping Nature Centre, Po Lin Monastery dan Monkey’s Tale Theater. Jika pariwisata digarap serius, wisatawan yang datang pun akan berjubel jubel … luar biasa …
Citygate Outlets
Nah, begitu sampai di Tung Chung, jangan langsung menuju MTR, karena disamping MTR terdapat bangunan Mall dengan tulisan Citygate Outlets. Ini adalah tempatnya belanja barang - barang bermerek dengan harga agak miring. Misalnya outlet Esprit, Giordano, Crocs, Puma, Nike dan aneka merek terkenal lainnya. Masih mahal sih, tapi jika dibanding di Indonesia akan jauuuh lebih murah.
Jika anda memiliki waktu 1 hari lagi, sebaiknya gunakan waktu sehari itu menuju ke Sai Kung’s Coastal Treasures… Sai Kung merupakan pantai yang sangat indah di Hong Kong, disana bisa juga disebut kampung nelayan. Karena kalau kita kemarin kita dapat melihat langsung bagaimana nelayan membawa turun hasil berlayarnya, lalu kita bisa ikutan memilih dan makan langsung di lokasi. Selain laut dan kampung nelayan, di brosur juga tertampil gunung batu yang keren, pengen deh kesana.
·         Hong Kong, Surga Belanja

Sampai juga di Hong Kong Kowloon … tak salah jika Hong Kong disebut sebagai Surga Belanja … dimana - mana adalah tempat belanja. Keluar dari Ferry, saya tiba - tiba sudah berada di lantai atas sebuah Mall.
Wow, MTR nya luar biasa penuh orang. Ya, kami memang tengah berada di sebuah daerah paling padat di dunia. Maka tak heran jika anda kemari, lautan manusia senantiasa ada dihadapan anda.
Hong Kong sendiri merupakan satu dari dua Daerah Administratif Khusus RRC, salah satunya adalah Macau yang sudah di bahas sebelumnya. Sebelum diserahkan ke China pada 1 Juli 1997, Hong Kong adalah Koloni Britania Raya. Jadi, meski sama sama China, tapi nuansa jika anda ke Hong Kong, Macau dan China sendiri, agak agak berbeda.
Papan Info Jalan Keluar
Oya, Hong Kong ini terdiri dari beberapa Pulau loh, yaitu Hong Kong Kowloon,, Hong Kong Island,, dan Lantau Island.
Penginapan Murah Meriah di Hong Kong
Kami disini menginap di Asia Travel House dimana biasanya para backpacker atau wisatawan berbudget murah menginap. Ya,… jangan mengharapkan anda akan mendapat fasilitas kamar mewah, namanya juga murah meriah di kawasan pusat kota hehehe, yang penting kan kamarnya bersih dan bisa bobok nyaman setelah seharian jalan kaki.
Oya, buat yang bawa BB atau Laptop, bilang aja ke Om nya yang fasih bahasa Indonesia (Kayaknya Om Matian ini orang Indonesia kali yach hehehe), “Om, ada wifi gak?”, nanti anda akan langsung di kasih pin wifi gratis. Fasilitas lainnya, so pasti air hangat, TV dan AC. Soal harga bisa dilakukan tawar menawar dan yang pasti murah. Satu lagi, karena harganya murah, penginapan ini sering kali penuh, jadi sebaiknya pesan jauh jauh hari sebelumnya yach.
·         Alamat: Asia Travel House, Flat 12a/ Flat 5, 5th Floor, Alhambra Building, 385 Nathan Road, Kowloon, Hong Kong. Telp (852) 2770 8300. Om Matian/ Martyn/ Wong Kam Fan.
Pasar Jalanan di Hong Kong Kowloon
Banyak pasar di jalanan di Hong Kong Kowloon, salah satunya adalah Temple street di belakang penginapan Nathan Road di kawasan Jordan dan Ladies Market di Mong Kok (kalau gak salah masih di balik Nathan Road deh, Nathan road ini panjang sekali).
Tipe pasarnya sama, yaitu menggunakan seluruh badan jalan (sejak pukul 6 sore kendaraan sudah nggak boleh masuk lagi, yang tersisa hanya jubelan manusia aja dengan lapak lapak pedagang yang dinaungi lampu warna warni. Mayoritas yang datang kemari adalah remaja menanjak dewasa dan para turis, kalau ada orang Hong Kong tua, mungkin ini pedagang hehehehee).
Mereka disini berjualan mulai dari pakaian, makanan, mainan, sampai souvenir bertuliskan Hong Kong. Yang membedakan Temple street dan Ladies market mungkin hanya kalau di Mong Kok (ladies market) ada pusat elektronik yang murah meriah kalau bisa nawar. Mirip mirip Harco Mangga Dua Jakarta situ, tapi ya lebih murah dari Mangdu lah …
Oya, tips kalau kesini, mesti pandai pandai menawar. Kadang dibeberapa kios harga bisa ditawar sampai separoh harga bahkan lebih. Usai menawar dan harga deal, jangan bayar dulu, melainkan periksa barang yang anda beli, baru kalau sudah cocok, dibayar.
Dan tips juga. Kalau anda berniat untuk datang ke Guang Zhou juga setelah dari Hong Kong sini, sebaiknya urungkan niat anda untuk berbelanja terlalu banyak. Karena mayoritas barang barang yang ada di pasar jalanan ini adalah barang yang kalau kita beli di Guang Zhou pasti lebih murah. Tapi kalau anda butuh souvenir bertuliskan Hong Kong, ya beli disini hehehee,… karena kalau belinya di tempat wisata harganya bisa mahal banget. Kalau disini meski mahal tapi bisa ditawar dan kita bisa dapat setengah dari harga yang dijual di tempat wisata.
Tipe Makanan di Hong Kong
Aduuh, makanannya semua serba mengkilat klimis alias berminyak. Nasi Goreng aja sampe berkilau coba bayangkan. Bebek asap juga minyaknya kemana mana, bahkan dimsum yang kukusan pun tampak bak permata (kinclong boooo). Aduuuh …
Setelah dipikir pikir sih … mungkin minyak memang kebutuhan badan orang yang tinggal di Hong Kong. Karena disini kan udaranya sejuk dan berangin, jadi badan perlu dihangatkan, caranya??? dengan minyak dimakanan. Toh, buktinya saya nggak melihat orang gemuk kan disini, meski mereka makannya minyak. Orang orang tua juga sehat sehat … So, be nikmati aja kalau kesini …
Tapi ada 1 hal yang sama di Macau dan Hong Kong soal makan di resto, kita selalu di beri minuman teh pahit hangat setiap kami memesan makanan. Jadi, tinggal bayar makanannya aja, minumannya tetap “Teh Pahit”, hehehee … soalnya teh ini kan juga berfungsi untuk meluruhkan lemak yang sudah termakan tadi … ya tooo ??? jadi saran saya, mending gak usah pesen minuman lain …
Mungkin ini juga jadi salah satu alasan kenapa di macau dan hong kong saya tidak melihat orang gemuk di jalanan. Ya,… selain kemana mana jalan kaki, minumnya juga teh pahit cina.
Oya, seperti di Macau juga, masalah mencari sarapan di Hong Kong juga bukan perkara mudah. Karena kota ini masih hidup hingga hampir subuh, praktis pagi hari kota masih sepi nying nying … makanan yang ada paling paling roti dan bubur, paling bagus mie. Daftar menunya pun pake bahasa mandarin semua, tapi keuntungan di Hong Kong mereka masih bisa bahasa Inggris, meski nggak semua. Harga makanan di Macau dan Hong Kong hampir sama, rata rata makanan bernasi 25 – 35 HKD. Yang menyenangkan di Hong Kong dan Macau pula, harga makanan dimana saja sama, tidak peduli di mall, di kedai, di tempat wisata, semua harga sama. Yang membedakan harga hanya apakah resto besar atau resto kecil.
Beda sama di Indonesia yang kalau sudah masuk tempat wisata harga air mineral aja mahal banget. Kalau disini nggak, semua harga di semua tempat rata rata sama. So, kalau mau wisata, nggak usah bawa botol air mineral berat berat, toh harganya sama kok.
Causeway Bay di Hong Kong Island
Nah, kalau anda datang kemarin, bisa lebih pusing lagi nih. Kalau di Kowloon kan jalanan kecil kecil jadi tidak terlihat betapa padatnya (red: pantas padat, wong jalanan kecil). Sedangkan di Causeway Bay, jalanannya besaaaar dan orangnya buanyak.
Causeway Bay sendiri merupakan distrik terpopuler bagi kalangan TKW heheheee,… saya sebut demikian karena disini memang TKW Indonesia mendominasi pekerja asing lainnya. Hampir tiap berapa puluh meter saya mendengar orang Indonesia tengah berbicara … tapi keadaan ini mungkin hanya akan anda jumpai saat hari minggu yach, hari dimana mereka libur. Kalau hari biasa mungkin lebih sedikit.
Makanan di Causeway Bay ini juga lebih ramah ke lidah saya ketimbang di Hong Kong Kowloon. Karena disinilah saya menemukan resto lokal yang tak berminyak. Denger denger sih disini juga banyak sekali resto Indonesia, tapi karena kami buru buru kejar waktu masih banyak tempat yang mesti di jajaki, kami tak sempat mencari dimana lokasinya. Mungkin kalau anda kesana bisa ditanyakan ke para TKW yang berseliweran.
Causeway Bay sendiri merupakan pusat perbelanjaan di Hong Kong Island (dari Kowloon bisa ditempuh dengan Ferry di kawasan Avenue of Stars, Tsim Sha Tsui. Atau dengan menggunakan MTR juga bisa tapi lebih mahal. Memang sih lebih cepat naik MTR, tapi saya disarankan oleh kawan kawan, sebagai wisatawan lebih baik menggunakan Ferry yang harganya tak mencapai 2 HKD untuk penyebrangan sekitar 15 menit. Bisa lihat lihat pemandangan Hong Kong dari pulau ke pulau.
Di causeway bay sendiri isinya seperti Mall di Indonesia tapi dengan harga lebih murah. Di sana ada Sogo, Giordano dan yaaaa … tempat tempat perbelanjaan seperti di Mall Surabaya dan Jakarta. Dan beberapa tempat juga seperti Pasar Atoom Surabaya … Pokoknya waktu saya kesana, kesan saya yang tak suka belanja adalah, “Kok aku nggak ngerasa lagi di Hong Kong ya?” … hehehee soalnya memang Indonesia banget, apalagi di tambah dengan berseliwerannya suara suara berbahasa Indonesia dengan cengkokan Jawa (logat medok).
Nggak cuma TKW aja,.. tapi juga banyak ketemu sama tante tante berlogat asli Suroboyo yang lagi belonjo … astaga tanteee … tentengannya banyak pisan yach … mungkin karena emang harganya lebih murah dari Jakarta Surabaya sih ya … Kualitas juga sama … (Barang Hong Kong biasanya bagus, KW1) … Hong Kong emang surganya belanja …
Pengalaman di tulis oleh Catur Guna Yuyun Angkadjaja.

Indahnya Negeri Ku : Indonesia (Part 2)

Diposting oleh Cho hyun na di 17.50 0 komentar

Pesona Samarida (Kalimantan Timur)
a.      Sungai Mahakam
Peran vital dalam kehidupan keseharian warga Ibukota Kalimantan timur ini. Sejak zaman Belanda pun orang-orang Bugis yang diizinkan tinggal oleh Raja Kutai telah memanfaatkan aliran sungai ini untuk pertanian dan perikanan. Rumah-rumah rakit mereka yang didesain dengan ketinggian sama (“sama rendah”) merupakan simbol persamaan status yang dipercayai menjadi asal nama Samarinda. Dibawah ini merupakan foto jembatan yang ada di hulu sungai Mahakam.
Getting There..
Pemugaran bandara di Samarinda belum rampung. Anda bisa terbang dulu ke Balikpapan, lelu melanjutkan penerbangan menggunakan pesawat kecil Dirgantara Air Service, atau lewat jalur darat selama tiga jam. Maskapai yang bisa di pilih antara lain Garuda Indonesia, Mandala Airlines, Lion Air, Batavia Air, dan Sriwijaya Air.

What To See
- Menempati area seluas 12 hektare, Masjid Islamic Center merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara, mengalahkan Istiqlal di Jakarta. Arsitekturnya mengingatkan kita pada Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Agung di Turki. Menara utamanya yang di lapisi granit memiliki ketinggian 99 meter (setara jumlah asma Allah).
- Pampang adalah tempat yang tepat untuk mengenal kebudayaan Dayak. Terletak 20 kilometer dari Samarinda, sejak 1970 desa ini dihuni oleh komunitas Dayak Kenyah. Setiap Minggu pukul 14.00 pertunjukan budaya berupa tari-tarian dipertontonkan untuk wisatawan di rumah adat. Walau desa ini terlihat makin modern, sekelumit kebudayaan Dayak masih bisa kita saksikan, termasuk orang Dayak berkuping panjang.

- Samarinda Square

- Samarinda Studio Palaran

 
- Seperti halnya Bogor, Samarinda juga punya kebun raya. Kawasan hijau seluas 300 hektare ini terletak sekitar 20 kilometer di utara kota. Kebun Raya Samarinda awalnya merupakan hutan penelitian Universitas Mulawarman, tapi kemudian dikembangkan menjadi sarana rekreasi dan dilengkapi kebun binatang serta fasilitas olahraga. Kita bisa lihat orangutan berkeliaran bebas di sini.


Where To Stay
- Swiss-Belhotel menjadi hotel internasional pertama di Samarinda. Hotel bintang empat ini memiliki 183 kamar dan akses lansung ke Central Plaza, mal terbesar di Samarinda. (www.swiss-belhotel.com).
- Berdiri di jantung kota, MJ Hotel adalah hotel yang strategis bagi para pebisnis. Hotel yang menaungi 74 kamar ini dilengkapi setiap lantainya dengan fasilitas free hotspot sehingga tamu tak kesulitan saat mengakses internet. (http://www.mjhotel.com/).
Where To Eat
- Bagi warga Samarinda, nasi kuning tidak dinikmati di acara-acara khusus saja, melainkan jadi menu sarapan favorit tiap hari. Makanan ini bisa ditemukan di banyak tempat. Berbeda dengan nasi kuning di Jawa yang memakai lauk ayam misalnya, nasi kuning di Samarinda menyuguhkan ikan haruan atau gabus.
- Jika ingn mencicipi makanan khas Kalimantan Timur, datanglah ke Warong Selera Acil Inun’s. Di sini semua hidangan hadir dalam kondisi segar. Menu andalannya adalah nasi bekepor, yakni nasi gurih dengan daun kemangi, cabai merah kecil, dan potongan ikan asin, ditemani ikan haruan bumbu pedas, daging, dan sayur. (Jl. Kadrie Onieng (Eks Pandan Harum), Komplek Erliza No. 100.

- Pisang gapit adalah salah satu camilan popular di Samarinda. Ia dibuat dari pisang kapok yang dipenyet, dibakar, dipotong-potong kecil, kemudian di sajikan dengan kuah santan dan gula merah. Keju bisa ditambahkan sebagai pelengkap, (Bonansa Café, Jl. A. Yani Ruko 4, Sungai Pinang Dalam, Samarinda).

Where To Shop
- Di Kerajinan Tenun Ikat Sarung Samarinda, kita tak Cuma bisa berebelanja produk tenun, tapi juga melihat langsung cara pembuatannya. Pengrajin menggunakan alat penenun tradisional yang disebut gedokan, tradisi yang dibawa oleh pendatang Bugis dari Sulawesi yang mendiami sisi sungai Mahakam. Butuh waktu sekitar tiga minggu untuk menyelesaikan satu helai sarung. (Jl. Bung Tomo, Smarinda Seberang).
- Pada 1989, Samarinda pernah mendapat reputasi Internasional setelah salah satu pusat perbelanjaannya, Citra Niaga, memperoleh Aga Khan Award, penghargaan bidang arsitektur khusus kaasan yang dihuni warga mayoritas Muslim.
- Untuk oleh-oleh, Anda bisa membeli amplang kuku macan, yakni kerupuk yang terbuat dari ikan tenggiri dan dicetak dengan bentuk kuku macan. Salah satu sentra penjualannya adalah Kampung Amplang. Toko juga menjajakan makanan khas lain seperti lempok durian, abon ikan, dan keripik buah. (Jl. Pangeran Antasari No. 10).

Don’t Miss
Festival Mahakam adalah perayaan paling meriah di Samarinda. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan kreatif di bidang olahraga, kuliner, dan seni. Kita bisa menyaksikan lomba hias perah tradisional, memasak makanan khas Samarinda, dan lomba layang-layang.
 

all about girl.. Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare